5 Fakta Unik Suku Baduy yang Turis Jarang Tahu

Ditengah era modern saat ini masih ada suku Baduy yang tetap mempertahankan adat dan budayanya. Diantaranya tidak menggunakan elektronik, tidak menggunakan kendaraan, dan lain-lain.


Meski begitu, bukan berarti suku yang berdiam di Provinsi Banten ini benar-benar terisolir. Banyak kok agen perjalanan yang memfasilitasi kunjungan ke Suku Baduy untuk mengetahui bagaimana kehidupan disana.

Suku Baduy sendiri terbagi dua, Suku Baduy Luar dan Suku Baduy Dalam. Suku Baduy Luar sudah membaur dengan masyarakat serta sedikit mengadopsi kehidupan modern seperti pemakaian teknologi.

Dilansir dari yukepo.com (01/03/17), ada beberapa fakta unik kehidupan Suku Baduy yang masih jarang turis tahu. Berikut contohnya.

1. Perjodohan masih berlaku
Suku Baduy Dalam masih sangat mempertahankan garis keturunan. Karena itulah urusan perjodohan pun diatur.

Ketika anak gadis sudah menginjak usia 14 tahun, orangtuanya akan mencari sosok lelaki dari Suku Baduy Dalam untuk dinikahkan dengan anak gadisnya. Sementara itu, orangtua lelaki bebas memilih mana yang cocok dipasangkan dengan anak lelakinya.

Kalau Suku Baduy Luar tidak sesaklek ini. Sudah ada yang menikah dengan orang luar Suku Baduy.

2. Memiliki cita-cita yang sederhana
Wajar kalau Suku Baduy masih mampu mempertahankan kehidupan mereka tanpa tersentuh modernisasi. Karena para orangtua disana menanamkan cita-cita yang sederhana ke anak-anaknya. Cukup membantu orangtua di ladang.

Tak ada cita-cita agar anaknya jadi pemain sinetron atau selebgram. Cukup bantu bercocok tanam saja sudah bangga.

3. Larangan berkunjung selama tiga bulan
Suku Baduy memiliki tradisi Kawalu yang berjalan selama 3 bulan. Ritual ini ditandai dengan puasa dan berdoa kepada nenek moyang agar diberikan keselamatan dan kesejahteraan.

Selama masa Kawalu, seluruh turis dilarang mengunjungi Suku Baduy Dalam. Hanya boleh Suku Baduy Luar itupun tidak menginap.

4. Ayam adalah makanan yang sangat mewah
Bagi Suku Baduy Dalam, hidangan ayam adalah sesuatu yang mewah. Biasanya mereka menyantap hanya sebulan sekali atau ketika ada upacara adat.

5. Peralatan mandi dari alam
Saat kamu mengunjungi Suku Baduy Dalam, jangan kaget kalau tidak boleh membawa peralatan mandi seperti sabun, odol, atau sampo. Mereka benar-benar menjaga alam mereka tetap lestari dengan mencegahnya dari terpapar bahan-bahan kimia.

Sebagai gantinya, mereka mandi dengan batu yang digosokkan ke badan serta sabut kelapa untuk gosok gigi.

Gimana sobat, minat menerapkan gaya hidup seperti mereka?
Baca Sumber

0 comments