Burung Lovebird Kusumo yang Pernah Ditawar hingga Rp 2 Miliar Mati Mendadak, Pemilik Beri Penjelasan

Kabar mengejutkan bagi penggemar Lovebird di Indonesia, termasuk di kalangan kicau mania. Pasalnya, Lovebird yang bernama Kusumo kini telah tiada

TRIBUNWOW.COM - Kabar mengejutkan bagi penggemar Lovebird di Indonesia, termasuk di kalangan kicau mania.

Pasalnya, Lovebird yang bernama Kusumo kini telah tiada.

Untuk diketahui, Lovebird Kusumo dikenal sebagai legenda juara Ngekek (tawa) di berbagai kontes burung di tingkat nasional.

Pemilik Lovebird Kusumo, Sigit WMP mengatakan jika Kusumo telah pamit pada Senin 19 November 2018, tepatnya pada pukul 01.43 WIB.

Hal itu disampaikan Sigit WMP dalam akun YouTube dengan judul 'Sigitwmp & KUSUMO Never Ending (RIP Kusumo 19/11/18 01:43)', Selasa (20/11/2018).

Dalam video itu, Sigit WMP mengatakan jika Lovebird Kusumo sudah tidak bisa menemani dirinya dan kru untuk silaturahmi ke Kicau Mania, khususnya Lovebird.

"Kusumo meninggal sekitar jam 01:43 WIB. Ini sekaligus menjelaskan soal status kru Kusumo, daripada banyak yang tanya, ini saya umumkan," katanya.

Sebelum Kusumo diketahui mati, Sigit mengungkapkan, Lovebird Kusumo dalam kondisi sehat dan masih berada di dalam kandang ternak.

Dikutip dari TribunJogja.com, Lovebird Kusumo punya banyak cerita dikalangan pecinta lovebird sebab prestasinya.

Oleh sebab itu Lovebird Kusumo ini pernah ditawar dengan nilai yang tak tanggung tanggung mencapai miliaran.

Lovebird Kusumo konon pernah ditawar hingga 2 miliar tetapi tak dilepas oleh pemiliknya.

Geliat Ternak Lovebird

Dilansir dari Sripo, peternak burung Lovebird Arytato mengungkapkan, Lovebird merupakan satu di antara burung terbaik untuk dijadikan burung peliharaan.

Lovebird menjadi satu di antara burung terkecil di dalam keluarga kakaktua.

Tetapi ukuran bukanlah menjadi suatu masalah untuk memelihara burung cantik ini.

Lovebird memiliki kicau yang merdu dan suka bermain.

Bahkan, menurut Arytato semakin panjang dan merdu kicauanya, harga jual dari burung ini akan semakin mahal

"Harga jual burung lovebird bervariasi, ada yang hanya Rp 200 ribu saja, namun ada pula yang dijual Rp 1,5 juta perekor. Biasanya perbedaan harga jual ini dipengaruhi dari kicauannya, kicauan lovebird ini kami sebut ngekek. Pasalnya, kicauan yang keluar dari burung ini mirip seperti sedang tertawa. Bahkan, kalau burungnya sering jadi jawara harganya bisa capai Rp 2 M. Contohnya saja lovebird kusumo. Anda bisa search di google bagaimana rupa si jawara ini," jelasnya.

Untuk menjadi jawara seperti lovebird kusumo misalnya, Ary mengatakan, perlu dilakukan pelatihan yang intens dimana, peternak atau mereka yang suka dengan lovebird harus memberikan sonik. Sonik sendiri ialah sejenis rekaman kicauan burung.

"Saya biasanya saat akan diadakannya lomba ngekek, maka burung lovebirdnya mesti diisolasi dulu dari kandang ternak, harus ada tempat khusus yang kemudian sonik tersebut diputarkan sejak pagi hingga malam. Tujuannya, agar burung lovebird yang dilatih punya suara mirip dengan rekaman yang diperdengarkan," katanya

Sementara itu, untuk perawatan Lovebird pada umumnya sangat mudah, namun dibalik itu, dikatakan Ary harus bisa meluangkan waktu banyak untuk menjaga agar burung lovebird selalu sehat dan juga dapat menjadi teman kita di saat santai.

Dengan perawatan yang baik, Lovebird bisa hidup 10 hingga 20 tahun.

Bagi kicau mania, burung satu ini kini tak hanya dirawat untuk diikut sertakan lomba dan menjadi juara.

Sebagian besar kicau mania khususnya lovebird juga dikembangkan untuk ternak.

Geliat pasaran burung memang terasa dan begitu menjanjikan.

Dalam satu bulan bisa menghasilan jutaan rupiaj hanya dari beternak burung.

Termasuk bisnis ternak burung jenis "love bird" jadi perbincangan hangat, sebab efisien waktu tenaga dan pakan ternak.

Itu yang dilakukan oleh Budi Setiawan (25), Jalan A Yani Kilomter 7, Kompleks Tatahmahligai, RT1 RW 2 Kertakhayar Kabupaten Banjar.

Dari semula ia ternak satu pasang, kini dia sudah punya 36 pasang yang produksi puluhan anak love bird.

"Dulu saya ikut jaga toko, terus saya jalan-jalan ke tempat paman di Km 9, kemudian paman menyuruh saya ternak love bird dan Alhamdulillah memang menjanjikan.

Jika saya jaga toko Rp 1,3 juta. Kini ternak love bird bisa penghasilan Rp 5 juta dalam satu bulannya.

Alhamdulillah, setiap hari ada yang datang beli ambil dua hingga tiga. Bahkan sudah ada yang amprah ketika baru umur anakkan dua bulan, " cerita Budi Setiawan dikutip dari BanjarmasinPost.

Sebab satu indukan love bird bisa bertelur mulai lima sampai sembilan telur.

Dalam satu bulan indukan bisa menetas sampai dua kali.

Setelah menetas, anakan love bird usia dua bulan sudah dihargai Rp 200.000 untuk jenis love bird yang standar.

"Satu anak burung jika dijual itu Rp 200 kali saja berapa banyak anak. Alhamdulliah ini lancar. Banyak komunitas burung sampai 100 anggota lebih tersebar di kalimantan ini untuk love bird mengambil dari tempat saya," kata Budi. (*)

READ SOURCE

0 comments