Dua Kampung Dikuasai OPM, TNI-POLRI Bertindak Tegas Dan Keras! Tokoh Papua Marah Besar?

Pergerakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata atau sering dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali membuat resah rakyat sipil. Masyarakat di wilayah Towemalo, tepatnya di kampung Yalo dan Timonikime harus turun gunung ke Balingga, Kabupaten Lanny Jaya akibat teror kelompok OPM pimpinan Purom Wenda.

Penembakan terhadap rakyat sipil dan perlakuan semena-mena oleh OPM, telah membuat masyarakat di kedua kampung merasa kurang aman. Beberapa saat yang lalu, seorang tukang ojek tewas akibat tembakan di kepala oleh OPM. Aparat TNI POLRI langsung bertindak dan menyusuri lokasi. Namun OPM sudah menunggu sehingga baku tembak mematikan pecah. Tiada korban dari pihak aparat, sedangkan dari pihak OPM dua orang dinytakan tewas.

OPM (sumber: http://www.indonesiakoran.com)

Beberapa hari berselang, OPM kembali beraksi dengan melakukan penembakan terhadap tukang ojek yang lain. Namun untungnya tembakan anggota OPM tersebut masih meleset dan korban dengan cerdiknya menjatuhkan diri seolah-olah terkena tembakan. Setelah keadaan aman korban langsung bangun dan bisa pulang dengan selamat.

Ternyata tak hanya itu saja aksi teror yang dilakukan oleh kelompok separatis ini. Seorang tokoh desa yang menjabat sebagai Sekda Lanny Jaya, Christian Sohilait menyatakan bahwa OPM telah melakukan pelanggaran HAM berat dengan merampas hak untuk hidup dan memperoleh fasilitas pemerintahan di wilayah Towemalu.

Brimob (sumber:https://www.kompasiana.com)

Sohilait nampak 'marah besar' dan mengatakan bahwa tindakan OPM yang mengekang pendidikan adalah pelanggaran terbesar yang melebihi pelanggaran HAM sekalipun karena telah membuat anak-anak di wilayah tersebut menjadi kurang berpendidikan dan sangat berpotensi terserang AIDS dan mati secara perlahan-lahan.

OPM juga seringkali mengganggu perempuan-perempuan dan aktivitas di sekolah-sekolah. Tindakan-tindakan seperti ini dilakukan dengan mengokang senjata sehingga membuat takut guru-guru yang mengajar. OPM juga tak segan-segan meminta jatah dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dana desa yang besarannya ditentukan oleh mereka. Menurut Sohilait, 'kekuasaan' OPM di dua wilayah ini telah membuat mereka berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Prajurit TNI (sumber: https://www.merdeka.com)

Sohilait juga menyatakan dukungannya terhadap aksi aparat TNI-POLRI melakukan penyisiran untuk menangkap Purom Wenda yang telah buron selama 15 tahun. TNI-POLRI harus secepatnya memberikan respon yang mengancurkan bagi kelompok separatis ini. Bila tak mau kembali ke pangkuan ibu pertiwi, 'benalu-benalu' perongrong kedaulatan NKRI ini harus segera dibabat habis sampai ke akar-akarnya untuk memberikan efek jera bagi kelompok lainnya! kamu setuju?

Sumber:
news.okezone.com/read/2018/11/14/340/1977831/warga-lanny-jaya-mengungsi-akibat-teror-kkb-papua-pemda-siapkan-22-ton-beras
news.okezone.com/read/2018/11/14/340/1977639/menderitanya-warga-dalam-cengkraman-kkb-purom-okiman-di-papua