Atasi Banjir Jakarta Pakai Karung Bekas Beras, Anies Baswedan Dihujat Habis-habisan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyiapkan tak kurang dari 11 ribu karung pasir untuk menghadapi banjir saat memasuki musim penghujan.

Belasan ribu karung pasir tersebut akan digunakan untuk menyumbat tanggul yang mengalami kebocoran. Salah satunya seperti di Jakarta Utara.

Cara Anies Baswedan dalam Naturalisasi Kali atau Sungai itu dinilai hanya sesaat.

Semestinya Pemprov DKI Jakarta perlu memperhatikan empat tipe banjir yang selama ini menjadi momok ibukota.

Yakni banjir lokal, banjir kiriman, banjir rob, dan banjir besar.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah menggagas konsep vertical drainage atau zero run off (ZRO).

Yang sebenarnya bukan hal baru, bahkan sudah dilakukan oleh Gubernur terdahulu.

Pengamat Tata Kota Nirwana Joga mengatakan, jika kantong-kantong pasir yang disiapkan merupakan hanya untuk jangka pendek.

Cara penanganan banjir dengan menumpuk karung pasir itu dinilai tidak menyelesaikan masalah banjir sama sekali.

Menurut Nirwana, kantong-kantong pasir yang sedang disiapkan itu hanya untuk jangka pendek saja.

“Jika ada tanggul yang jebol, warga dapat menanggul sementara dengan kantong pasir tersebut. Tetapi tidak menyelesaikan banjir sama sekali,” ungkap Nirwono saat dihubungi JawaPos.com (grup PojokSatu.id) Minggu (18/11/2018).

Nirwana menambahkan, apa yang dilakukan Anies dengan belasan ribu karung pasir itu jelas tak akan berdampak besar.

Selain itu, jelas hanya akan membuang-buang biaya anggaran yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk menanggulangi banjir setiap musim penghujan datang.

“Iya, mubazir. Hanya sementara saja sifatnya,” singkat Nirwono Joga.

Untuk diketahui, sebelumnya sekitar 5.000 karung pasir masih tertumpuk rapi di gudang Sudin SDA Jakarta Utara di Jalan R-E Martadinata, Jakarta Utara.

Petugas Sudin Sumber Daya Air Jakarta Utara Syahril mengatakan pihaknya sengaja menyiapkan 5.000 karung pasir untuk mengantisipasi banjir.

Karena saat ini 6.000 karung yang sudah disiapkan di tiap-tiap wilayah di Jakarta Utara sedang diproses.

“Kita kan ada 6 Kecamatan, untuk Jakarta Utara masing-masing kecamatan menyiapkan 1000 karung. Sementara yang ada dikita 5000 karung, jadi totalnya 11.000 karung,” kata Syahril Minggu (18/11).

Dari 5.000 karung pasir yang disiapkan Sudin SDA Jakarta Utara, belum sama sekali dipergunakan.

“Untuk sementara masih di gudang, belum kita pergunakan. Untuk kecamatan sendiri mereka masing-masing nyetok, dalam arti kata menyiapkan seribu karung disetiap Kecamatan,” imbuhnya.

Diantara masing-masing Kecamatan Jakarta Utara yang menyiapkan 1.000 karung yaitu, Kecamatan Pademangan, Kecamatan Penjaringan, Kecamatan Tanjung Priok, Kecamatan Koja, Kecamatan Kelapa Gading, dan Kecamatan Cilincing.

Syahril mengungkapkan pihaknya belum ada rencana penambahan jumlah karung pasir.

Kendati demikian, pihaknya akan tetap bersiap siaga mengantisipasi penambahan tersebut jika memang diperlukan.

“Ya kita lihat nanti saja, masalahnya disini juga masih ada stock. Masih ada 5000 yang sudah kita siapkan,” pungkas dia.

Baca Sumber

0 comments